Aulanews.id.Probolinggo, Jawa Timur – Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo. Tim Kesehatan Lapas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian penduduk dan Keluarga berencana Kota Probolinggo melaksanakan Edukasi, yakni sosialisasi serta skrining Tuberkulosis (TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) bagi Warga Binaan Lapas Kota Probolinggo. Selasa (15/3/ 2022)
Santi selaku dokter Lapas Probolinggo menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 640 (Enam ratus empat puluh) orang Warga Binaan yang terdiri dari 640 WBP di bagi dua tahap, dalam kegiatan ini.
“Saya ucapan terima kasih kepada Dinkes yang selama ini terus membantu Lapas Probolinggo, untuk mendukung perawatan kesehatan WBP Lapas Kelas IIB Probolinggo,” terangnya.
Dr Lusi selaku Dinkes HIV yang memimpin kegiatan skrining ini mengatakan, bahwa kegiatan skrining secara rutin kami lakukan dalam rangka mendeteksi akan potensi seseorang terinfeksi HIV didalam tubuhnya, skrining ini perlu dilakukan secara rutin, baik seseorang yang beresiko maupun tidak agar infeksi HIV dapat dideteksi dan ditangani sejak dini. Sehingga kami dapat melakukan pemetaan sekaligus melakukan pengobatan agar tidak terjadi penularan kepada orang lain.
“Pihaknya (Dinkes) akan terus membantu dan berkolaborasi dengan Lapas Probolinggo, berupa skrining, penyuluhan maupun pencegahan penyakit para Warga Binaan di Lapas Probolinggo”, tambahnya.
Sementara itu Risman Somantri selaku Kalapas Kelas IIB Probolinggo menyampaikan, bahwa kegiatan edukasi sosislisasi serta skrining ini bertujuan dalam rangka deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit TBC – HIV yang diderita oleh para WBP dan kegiatan skrining merupakan kegiatan yang telah terencana sebelumnya.
“Berbagai upaya harus kita lakukan dalam rangka menjaga kesehatan para WBP baik yang dilakukan secara mandiri maupun dengan cara berkolaborasi dengan Instansi terkait termasuk dengan Dinkes sebagai salah satu solusinya,” tuturnya
Kegiatan ini rutin dilakukan, sebagai upaya meningkatkan kesehatan Warga Binaan Lapas Probolinggo, karena Mencegah Itu Lebih Baik Dari Pada Mengobati. (Kmh/Taufik)