“Kita sangat terampil dalam menjaga respons stres sepanjang hari — pada tingkat sedang yang mungkin tidak kita sadari,” kata Dr. Elissa Epel, seorang profesor psikiatri di University of California, San Francisco, dan penulis “The Stress Prescription.” “Bahkan ketika tidak ada yang stres terjadi, kita mungkin membawa stres tanpa sadar.”
Dia mengatakan penting untuk menyadari stres ini dan melepaskannya sepanjang hari, seperti menyadari pikiran kita dan memperlambat pernapasan kita. Menciptakan “keadaan stres akut jangka pendek dalam tubuh kita” sebenarnya dapat membantu meredakan stres, tambahnya, seperti menggunakan sauna, mandi air dingin, atau mencoba latihan intensitas tinggi. Ini memberi kita lebih banyak keadaan relaksasi selama hari dan kualitas tidur yang lebih baik di malam hari.
“Ketika kita mampu memiliki keadaan istirahat yang lebih dalam, baik selama siang hari maupun saat tidur, kita memberi kesempatan pada neuron kita untuk memulihkan diri dan melambatkan penuaan otak,” jelasnya.
4. Anda terlalu bergantung pada makanan siap saji.
“Ketika kita sibuk dengan kehidupan profesional dan sosial kita, kecenderungan alami adalah memilih sesuatu yang cepat [yang] bisa Anda masukkan ke dalam microwave atau pergi ke drive-thru,” kata Tan. “[Tapi] dalam jangka panjang, mungkin itu tidak benar-benar yang terbaik untuk otak kita.”
Makanan cepat saji sering kali sangat diproses dan penuh dengan lemak jenuh dan gula tambahan. Studi telah menunjukkan bahwa diet tinggi jenis makanan ini selama bertahun-tahun dapat meningkatkan risiko demensia.
