6 Akibat Kebiasaan Menahan Buang Air Besar

Aulanews.id – Kebiasaan menahan buang air besar ternyata memicu masalah kesehatan yang berbahaya, sehingga perlu diatasi secara medis.

Dilansir dari Medical News Today dan Cleveland Clinic, berikut adalah 6 akibat sering menahan buang air besar untuk kesehatan.

• Impaksi tinja
Impaksi tinja adalah kondisi di mana tinja yang bertekstur keras dan kering terjebak di dalam usus besar atau rektum.

Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada tubuh karena terdapat tekanan berlebih dari feses yang menumpuk.

Pengobatan secara medis sangat diperlukan untuk membuka sumbatan di dalam usus besar yang disebabkan oleh penumpukan feses.

• Perforasi intestinal
Perforasi intestinal adalah kondisi di mana terdapat lubang pada saluran pencernaan, termasuk perut, usus halus, dan usus besar.

Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat yang perlu segera diatasi secara medis. Pasalnya, isi perut, usus halus, atau usus besar, dapat masuk ke dalam rongga abdominal melalui lubang yang terbentuk. Bakteri juga dapat masuk dan menyebabkan gangguan peritonitis yang bisa mengancam nyawa ketika tidak diatasi dengan segera.

Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara medis diperlukan untuk mengetahui kondisi yang dialami.

• Distensi abdomen
Distensi abdomen adalah kondisi di mana perut atau pinggang menggembung dengan ukuran yang lebih besar daripada biasanya.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh penumpukan gas dan penumpukan feses di dalam perut. Distensi abdomen dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di area perut dan umumnya dapat diatasi dengan melakukan perubahan pola makan.

Meskipun begitu, distensi abdomen bisa juga merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius sehingga perlu diatasi secara medis.

• Kanker usus besar
Penumpukan tinja di usus besar dapat memicu terjadinya inflamasi jangka panjang dan meningkatkan risiko kanker usus besar.

Penderita kanker usus besar umumnya tidak memiliki gejala apapun, khususnya pada fase awal.

Gejala dapat muncul ketika fase kanker usus besar semakin serius, seperti muncul darah pada feses, nyeri di area perut, penurunan berat badan secara drastis, hingga tubuh yang terasa lemas atau kelelahan.

Kanker usus besar perlu diatasi secara medis untuk mencegahnya menyebar ke area tubuh yang lainnya.

• Radang usus buntu
Appendix atau usus buntu adalah organ kecil yang terletak di abdomen bagian kanan. Meskipun fungsinya tidak diketahui secara pasti, radang usus buntu dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan aliran darah dan infeksi.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist