Panel Surya akan Dipasang di Lebih dari 1.000 Blok HDB dan Lokasi Pemerintah

AulaNews.id – SINGAPURA: EDP Renewables APAC akan memasang panel surya di lebih dari 1.000 blok Housing and Development Board (HDB) dan lokasi pemerintah setelah perusahaan tersebut mendapatkan tender penyewaan tenaga surya terbesar dari HDB.

Dilansir dari berita Channel News Asian yang diterbitkan pada 28 Februari 2024, lebih dari 320.000 panel surya akan dipasang di 1.075 blok HDB dan 101 gedung milik pemerintah, dengan total kapasitas tenaga surya sebesar 130 megawatt-peak (MWp).

Angka ini sekitar 15 persen lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 113 MWp, kata HDB dalam siaran persnya pada Selasa, 27 Februari.

Setelah beroperasi penuh, proyek ini secara kolektif akan memberi daya pada lebih dari 50.000 rumah susun dengan empat kamar dan berpotensi mengurangi emisi karbon setidaknya 96.360 metrik ton setiap tahun, menurut perusahaan.

Pemasangan panel surya diharapkan dimulai pada kuartal kedua tahun ini dan selesai pada kuartal ketiga tahun 2026.

Sebanyak 1.075 blok HDB berada di bawah dewan kota Aljunied-Hougang, Nee Soon dan Sengkang.

Lokasi pemerintah meliputi sekolah, gedung rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

“Panel surya untuk blok HDB yang tersisa, jika memungkinkan, akan dipasang secara bertahap selama tiga tahun ke depan. Pemasangan sebenarnya akan ditentukan berdasarkan kondisi lokasi masing-masing blok,” kata HDB.

MEMPERPANJANG UMUR PANEL SURYA
Instalasi terbaru ini akan mencakup penggunaan teknologi canggih baru untuk memperpanjang umur panel surya.

Panel surya dapat bertahan sekitar 25 hingga 30 tahun meskipun mengalami degradasi alami akibat penuaan dan perubahan kondisi cuaca, kata HDB.

Karena degradasi, panel surya rata-rata akan menghasilkan daya listrik sekitar 12 persen hingga 15 persen lebih sedikit pada akhir masa pakainya.

Untuk memperpanjang umur panel surya, EDP Renewables telah berkolaborasi dengan EtaVolt untuk menguji coba teknologi regenerasi canggih yang dapat memperpanjang umur setiap panel surya empat hingga lima tahun.

EtaVolt adalah teknologi spin-off dari Nanyang Technological University, yang berfokus pada bisnis energi terbarukan tenaga surya berkelanjutan di Singapura dan negara-negara lain di Asia.

“Teknologi yang dipatenkan yang dikembangkan oleh EtaVolt ini mengandalkan cahaya yang kuat untuk memberi energi kembali pada sel surya dan memperbaikinya pada tingkat molekuler, untuk memulihkan hingga 5 persen efisiensi panel surya, tergantung pada struktur panel, dalam hitungan menit,” kata HDB.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist