51 Warga Ukraina Tewas Akibat Serangan Rudal Rusia

Dia mengatakan, serangan itu jelas sangat tepat sasaran dan dinas keamanan Ukraina telah melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.

“Para teroris sengaja melakukan penyerangan pada jam makan siang, untuk memastikan jumlah korban yang maksimal,” kata Menteri Pertahanan Rustem Umerov.

“Tidak ada sasaran militer di sana. Ini adalah kejahatan keji yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti warga Ukraina.”

Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin Eropa di Spanyol, mengatakan bahwa “teror Rusia harus dihentikan”.

“Sekarang kami berbicara dengan para pemimpin Eropa, khususnya, tentang memperkuat pertahanan udara kami, tentang memperkuat tentara kami, tentang memberikan perlindungan kepada negara kami dari teror,” katanya dalam sebuah postingan di aplikasi pesan Telegram.

Rusia telah sering melakukan serangan udara sejak dimulainya invasi besar-besaran pada Februari 2022 dan Ukraina telah melancarkan serangan balasan di selatan dan timur yang menurut mereka secara bertahap mengalami kemajuan.

Moskow tidak segera mengomentari kejadian di Hroza. Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil, namun banyak yang tewas dalam serangan yang melanda daerah pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya.

Penulis : Bella

Editor   : Hendro

 

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist