5 Produk Kosmetik Israel yang Banyak Diboikot

Aulanews.id – Dalam konteks sengitnya konflik bersenjata antara Israel dan Palestina yang telah memakan korban jiwa ribuan orang tak berdosa di Gaza, muncullah gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (DBS) dari masyarakat Indonesia terhadap produk-produk Israel dan produk-produk yang mendukung Israel.

Menyusul boikot terhadap beberapa waralaba AS yang mendukung Israel, produk lain seperti makanan kemasan, minuman, dan kosmetik juga menjadi sasaran. Kosmetik apa yang berasal dari Israel?

Berikut 5 produk kosmetik Israel yang banyak diboikot, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (11 Februari 2023).

1. Dr. Fischer

Produk kosmetik Israel yang pertama yakni Dr. Fischer, menjual krim perawatan kulit dengan menggunakan bahan-bahan alami. Nama brand ini diambil dari nama pemiliknya yakni Fischer, yang mengembangkan produk bersama istrinya Dvora.

Pabrik Fischer Pharmaceuticals atau Dr. Fischer ini berlokasi Bnai Brak, dekat Tel Aviv. Produk kosmetik asal Israel ini telah diekspor ke 30 negara, dan masuk ke Indonesia.

2. Christina Cosmetceuticals

Berikutnya adalah Christina Cosmeceuticals, merek skincare asal Israel ini mulai diproduksi pada tahun 1982. Produk ini sudah tersedia di lebih dari 55 negara di seluruh dunia.

Produk yang mereka jual adalah krim khusus area mata yang dapat mengubah penampilan sepenuhnya. Christina cukup populer di Israel dan bahkan mendapatkan penghargaan sebagai “Kosmetik Ramah Lingkungan Terbaik”.

3. Ahava

Produk kosmetik Israel selanjutnya adalah Ahava. Perusahaan ini didirikan pada 1988. Ahava mengandalkan mineral dari laut mati ke dalam produknya untuk meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit.

Selain masuk ke Indonesia, produk Ahava juga tersebar di Israel, Hongaria, Korea Selatan, Jerman, Singapura, dan Filipina.

Produk ini cukup dimintai karena menghadirkan beragam rangkaian mulai dari toner hingga krim dan serum. Tidak ditemukan secara offline, tapi banyak yang mendapatkan lewat online.

Produk ini cukup laris dengan rentan harga dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

4. Lavido

Terakhir adalah merek kosmetik Lavido. Lavido dibuat di Israel dan diekspor ke berbagai negara melalui distributor seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Polandia, dan Belanda. Lavido didirikan oleh ahli chemical botany bernama Ido Magal, yang memiliki minat mengenai herbal dan juga chemical botany sejak masih kecil. Magal mulai bertani di tanahnya di Lembah Jezreel, Galilea, Israel.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist