Aulanews.id – Isu liar terkait rumor wakil mentri (Wamen) yang mendapatkan tindakan kekerasan oleh seorang mentri langsung direspon cepat oleh berbagai Portal Media. Bila mengetik kata “Wamen” di mesin pencarian Google maka akan muncul 5 Portal teratas yang membongkar Hoax atas informasi tersebut.
Satu jam terakhir berbagai portal media besar memberitakan ketidaksesuaian antara rumor dan fakta yang terjadi.
Pada satu jam terakhir terdapat 5 Portal Media yang menempati urutan teratas di mesin pencarian google, ketika memasukkan kata Wamen antara lain bisa diklik di sini: (1) Liputan6.com dengan judul “Bantah Isu Prabowo Subianto Tampar Wamen, Gerindra: Rakyat Sudah Pintar (2) KOMPAS.tv dengan judul “Ketua Harian Partai Gerindra Bantah Isu Kabar Prabowo Tampar Wamen di Sebuah Rapat (3) Pikiran-Rakyat.com menampilkan judul Heboh Kabar Prabowo Subianto Tampar Wamen, Sufmi Dasco: Tanyakan Saja ke Wamennya Langsung (4) Tribun-Medan.com FAKTA-FAKTA Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Mendadak Jadi Sorotan, Benarkah Ditampar Prabowo? (5)detik.news berjudul Isu Liar Prabowo Tampar Wamen Ditepis Kementan, Gerindra: Rakyat Sudah Pintar
Konten pemberitaan rata-rata menapis rumor tersebut melalui keterangan resmi dari Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023). Dikuatkan dengan keterangan dari Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, Arief Cahyono.
Dasco menyatakan bahwa “Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain. Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja,” jelasnya.
Dia melanjutkan “Bahwa kemudian itu ada berita-berita beredar juga kalau kita cermati, yang ngomong itu kan juga kan main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp. Ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya, kan begitu. Nah yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamennya langsung, kan gitu. Apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh Pak Prabowo,” lanjutnya.
Dasco juga memaparkan “Memang yang ngomong di konten YouTube tidak ngomong itu Pak Prabowo, tetapi kan di berita-berita online yang tidak terdaftar di Dewan Pers itu jelas-jelas disebut Pak Prabowo. Nah karena itu sudah menggiring opini publik, ya teman-teman wartawan sebaiknya juga bisa langsung klarifikasi ke wamen yang bersangkutan,” imbuhnya.
