Aulanews.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi kesempatan emas untuk akselerasi berbagai program layanan pendidikan, di antaranya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran.
“Tahun 2024 menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi semua program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Selain itu, kami memastikan hampir 100 persen sekolah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” ujar Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI (7/9/2023), dikutip dari rilis situs resmi Kemdikbud.
Arah Kebijakan Kemendikbudristek 2024
Ada 5 pilar utama terkait arah kebijakan Kemendikbudristek pada 2024, berikut ini rincian di dalamnya:
1. Peningkatan PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun:
• Program Indonesia Pintar (PIP) untuk anak dari keluarga tidak mampu.
• Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk anak-anak dari daerah tertinggal.
• Penguatan pendidikan kesetaraan, pendidikan inklusif, serta pendidikan khusus dan layanan khusus untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia memperoleh yang sama untuk mengakses layanan pendidikan.
• Pengembangan PAUD Holistik Integratif.
2. Peningkatan Kualitas Belajar-Mengajar
• Penguatan program Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, dan Implementasi Kurikulum Merdeka
• Penjaminan mutu pendidikan, termasuk akreditasi seluruh jenjang pendidikan
• Pelaksanaan Asesmen Nasional
• Penguatan materi kurikulum tentang perubahan iklim, olahraga, Bahasa Inggris, juga peningkatan kompetensi pendidik.
• Pemenuhan kebutuhan pengajar melalui PPG serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik
• Penguatan pendidikan karakter untuk inklusivitas, kebinekaan, dan menuju
• Profil Pelajar Pancasila
• Pengembangan talenta siswa di bidang seni, budaya, dan olahraga
• Penguatan platform digital untuk membantu peningkatan penyediaan layanan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang lebih berkualitas.
3. Peningkatan Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
• Program Kampus Merdeka
• Matching fund dan competitive fund
• Pengembangan mutu kelembagaan perguruan tinggi, termasuk mendorong universitas menuju kelas dunia; mempersiapkan PTN-BH, dan penguatan kerja sama riset internasional
• Hilirisasi penelitian
• Penyediaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan berbagai tunjangan untuk dosen
• Pemberian KIP Kuliah
• Beasiswa untuk dosen dan tenaga kependidikan, juga beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK)
• Peningkatan sarana dan prasarana perguruan tinggi
• Penjaminan mutu layanan perguruan tinggi
• Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan.