5 Penyebab Fibrosis Paru, Bisa Dari Rokok Sampai Penyakit

Aulanews.id – Fibrosis paru merupakan penyakit paru-paru yang menyebabkan terbentuknya jaringan paru di organ pernapasan ini.

Kerusakan pada paru-paru akibat fibrosis paru yang bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan.

Penyakit ini dapat merembet ke berbagai bagian paru-paru, termasuk pada jaringan penghubung paru-paru dan kantung udara di dalam paru-paru (alveoli).

Penderita perlu mengontrol penyakitnya dengan obat atau terapi oksigen agar sesak napas gejala utama fibrosis paru tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa penyebab fibrosis paru.

Penyebab fibrosis paru

Fibrosis paru dapat membuat jaringan di sekitar dan sela-sela alveoli menebal dan terluka. Kondisi ini membuat oksigen susah masuk ke aliran darah.

Ada banyak faktor lingkungan, penyakit, efek samping pengobatan, dll. Bisa jadi penyebab fibrosis paru. Berikut adalah akibat beberapa di antaranya:

1. Paparan zat berbahaya dalam jangka panjang

Dikutip dari Mayo Clinic, paparan zat berbahaya dan sumber polusi udara lama-kelamaan dapat merusak paru-paru.

Zat tersebut dapat berupa debu silika, debu logam, debu batubara, kotoran burung dan hewan, rokok, atau polusi udara.

2. Faktor keturunan

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, fibrosis paru bisa berasal dari faktor keturunan.

Jika ada lebih dari dua anggota keluarga seperti orangtua atau saudara yang memiliki fibrosis paru, ada kemungkinan Anda terkena masalah kesehatan ini.

3. Penyakit yang merusak paru

Melansir American Lung Association, penyakit seperti infeksi virus dan bakteri, penyakit kronis, sampai autoimun juga dapat menyebabkan fibrosis paru.

Seperti rheumatoid arthritis, skleroderma, sindrom sjogren, penyakit asam lambung kronis, sarkoidosis, radang paru-paru, Covid-19, kanker paru-paru.

4. Efek samping obat tertentu

Beberapa obat keras atau obat yang dikonsumsi dalam jangka panjang lambat laun bisa merusak paru-paru.

Seperti sejumlah obat kemoterapi, obat jantung, obat antibiotik, atau obat antiperadangan.

5. Terapi radiasi

Pengidap kanker paru-paru atau payudara yang menjalani terapi radiasi berisiko mengalami fibrosis paru selang beberapa bulan atau tahun.

Tingkat keparahan fibrosis paru ini tergantung sedikit banyaknya paru-paru yang terkena radiasi sampai berapa banyak radiasi dilakukan.

Perokok, mengidap penyakit yang merusak paru- paru, atau pernah menjalani terapi tertentu yang rawan merusak paru lebih berisiko terkena fibrosis paru, dilansir dari kompas.com.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist