Aulanews.id – Meski gadget adalah bagian dari teknologi yang paling banyak digunakan saat ini, Moms harus membatasi penggunaannya pada anak.
Pasalnya, anak bisa saja lebih senang bermain dengan gadget dan mengisolasi diri dari kehidupan sosial.
Hal tersebut bukan hanya mengakibatkan buruknya interaksi dan komunikasi saja, gadget bisa mengurangi manajemen emosional anak.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini pengaruh gadget terhadap psikologi anak yang perlu Moms ketahui.
Waspada, Ini Pengaruh Gadget Terhadap Psikologi Anak
Dilansir dari Journal of Maternal and Child Health, penggunaan gadget pada anak usia dini mempengaruhi perkembangan mental dan fisiknya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperkirakan ada sebanyak 5-10% anak yang mengalami keterlambatan perkembangan akibat penggunaan gadget.
Selain penggunaan gadget berlebihan, perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, ekonomi, orang tua, dan status gizi.
Berikut ini pengaruh gadget terhadap psikologi anak yang perlu diwaspadai setiap orang tua:
- Berdampak pada Fungsi Otak Anak
Pengaruh gadget terhadap psikologi anak yang pertama terjadi karena penurunan fungsi otak.
Saat balita, otak mengalami perkembangan yang 3 kali lipat lebih cepat ketimbang orang dewasa.
Dilansir dari laman Playground Equipment, intensitas penggunaan gadget yang terlalu tinggi pada balita dapat berdampak negatif pada fungsi otaknya.
Kondisi tersebut menyebabkan anak menjadi kurang perhatian, mengalami gangguan belajar, peningkatan impulsif, serta keterlambatan kognitif.
Selain itu, anak mengalami penurunan kemampuan untuk mengatur diri dalam memanajemen emosi.
Alih-alih bermain gadget, sebaiknya lakukan kegiatan menyenangkan lainnya.
Seperti membaca buku cerita, bernyanyi, atau piknik di rumah.
- Membuat Anak Kecanduan
Dilansir dari website resmi Universitas Airlangga, kecanduan gadget menyebabkan beberapa masalah psikologis pada anak.
Beberapa dampaknya, seperti terhambatnya interaksi anak dengan orang lain di sekitarnya dan kesepian saat tidak menggunakan gadget.
Di samping itu, anak menjadi cepat marah dan panik ketika gadget tidak dalam genggaman.
Hal tersebut terjadi karena peran andil orang tua.
Jika orang tua terus memberi gadget pada anak agar mereka tenang, sepertinya hal tersebut salah besar.
Selain memicu munculnya kecanduan, anak-anak bisa saja mengalami gangguan mata yang berujung pada mata minus.
Sah-sah saja jika menggunakan gadget, tetapi masih dalam jangkauan orang tua dan batasi waktu penggunaannya.