5 Mata-mata Wanita dari China hingga Belanda

Bennett pertama kali bekerja sebagai petugas pengawasan terorisme. Ia bertugas memantau intelijen dan media berita untuk menganalisis tren terorisme dan untuk menanggapi serangan ketika itu terjadi.

Dalam pencariannya terhadap kasus-kasus terorisme, ia mengaku tak menduga bahwa sebagian besar sisa karirnya akan berfokus pada masalah Osama bin Laden.

Melalui berbagai analisis dan penyelidikan yang dilakukannya, Bennet berhasil menemukan celah Osama bin Laden dan melaporkan bahaya gerakan yang dipimpin olehnya bagi Amerika Serikat.

5. Anna Chapman
Pada 2011 lalu, FBI merilis laporan jaringan mata-mata Rusia yang melibatkan Anna Chapman. Anna Chapman diketahui diam-diam memberikan informasi dan uang sebagai upaya tindakan pengintaiannya.

Anna Chapman merupakan seorang model sekaligus anggota kepemimpinan partai pro-Kremlin.

Ia diketahui mendapatkan penugasan jangka panjang dari Moskow dan bertugas untuk menggali lebih dalam masyarakat AS. Chapman juga bertugas menjalin kontak dengan akademisi, pengusaha, dan pembuat kebijakan pemerintah tentang mata pelajaran dari pertahanan hingga keuangan.

Salah satu daya tarik Chapman yang mampu menutup aksinya itu yaitu wajahnya yang rupawan sekaligus rambut merahnya yang menggoda.

Wanita 39 tahun itu ditangkap FBI karena terlacak mengirim pesan terenkripsi ke penanggung jawabnya dengan laptop yang didesain secara khusus.

Sumber : CNN Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist