5. Melindungi hakHak asasi manusia merupakan inti dari pemberdayaan ekonomi perempuan. Sistem ekonomi patriarki yang tidak adil melanggengkan ketidaksetaraan gender, dan norma-norma sosial yang diskriminatif menghalangi akses perempuan terhadap informasi, jaringan, pekerjaan dan aset.
Secara global, rata-rata perempuan hanya memiliki 64 persen hak hukum yang dinikmati laki-laki. Strategi utama untuk memajukan hak-hak perempuan dalam konteks pemberdayaan ekonomi mencakup penerapan undang-undang dan kebijakan yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan dan pencabutan undang-undang dan kerangka hukum yang diskriminatif.
Meskipun kita mengakui nilai intrinsik dari pemberdayaan ekonomi perempuan, yang pada intinya adalah hak asasi manusia, penting juga untuk memperhitungkan dampak besar dari hambatan pemberdayaan ekonomi perempuan terhadap masyarakat dan perekonomian.
Perlindungan dan dukungan bagi perempuan pembela hak asasi manusia dan akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia sangat diperlukan. Hal ini memerlukan pendokumentasian pelanggaran hak-hak perempuan, pengumpulan data terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan pengembangan kemitraan untuk program advokasi bersama.
Penting untuk mengembangkan dan menerapkan mekanisme akuntabilitas untuk melindungi hak-hak perempuan dan memastikan bahwa suara perempuan diperkuat dalam semua ruang pengambilan keputusan.
Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana PBB membantu perempuan di seluruh dunia di sini.