4 Pemimpin Ini Bisa Menjungkirbalikan Dunia, Begini Penjelasannya

Thomas Friedman mengatakan, Putin beralih dari penyalur pendapatan Rusia menjadi penyalur martabat, memperoleh penghasilan dengan cara dan tempat yang salah.

Invasinya ke Ukraina untuk memulihkan Negara Rusia dan hal itu tidak bisa dihindari.

Adapun Xi Jinping, pada masa pemerintahannya, Tiongkok menyaksikan transformasi 180 derajat setelah fase keterbukaan berkelanjutan yang ditandai dengan pelonggaran kontrol dan pembatasan.

Pada saat itu Xi percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok kehilangan kendali atas kekuasaan.

Hal ini menyebabkan korupsi meluas, sehingga ia berusaha untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya, sambil menyingkirkan lawan-lawannya.

Hal ini juga membuat Tiongkok “lebih tertutup” dibandingkan sebelumnya, dan keadaan tersebut “selesai” dengan hilangnya Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri.

Friedman kemudian melanjutkan dengan berbicara tentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dimulai dengan mengatakan bahwa hal itu jelas bukan rencananya, setelah menghabiskan hampir seluruh hidupnya mengikuti “konflik” Israel, hingga akhirnya menulis tentang bagaimana “bahaya terbesar bagi demokrasi Yahudi saat ini.” terletak pada musuh internal.”

“Ini adalah kudeta yudisial yang menghancurkan masyarakat dan tentara Israel, yang dipimpin oleh Netanyahu.”

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Israel adalah sekutu yang saat ini mewakili “penyeimbang utama” untuk membendung perluasan kekuatan Iran di seluruh kawasan.

Namun ia melanjutkan dengan memperingatkan bahwa 3 tahun lagi pemerintahan “ekstremis” Netanyahu, yang bercita-cita untuk mencaplok Tepi Barat dan memerintah Palestina dengan cara yang menyerupai rezim apartheid.

Hal ini membuat Israel dapat menjadi sumber utama ketidakstabilan di wilayah tersebut dan sekutu yang akan menjadi kambing hitamnya.

Terakhir, Friedman beralih ke mantan Presiden AS Donald Trump dan upayanya untuk menjadi kandidat Partai Republik pada pemilu 2024.

Ia menjelaskan mengenai upaya Trump untuk membatalkan hasil pemilu sebelumnya dan idenya terhadap “massa” untuk menjarah markas besar Kongres.

Sehingga pada tanggal 6 Januari 2021, menjadikan pemilu berikutnya menjadi pemilu yang paling penting.

Ia menambahkan, ada kesamaan yang menghubungkan keempat pemimpin tersebut, yaitu semuanya melanggar aturan permainan politik di negaranya.

Namun, Friedman menekankan, ada juga perbedaan penting di antara keduanya, karena Netanyahu dan Trump menghadapi penurunan demokrasi, dan keduanya tidak memulai perang.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist