Aulanews.id – Kabupaten serang mengalami peningkatan kasus DBD. Sampai saat ini tercatat sudah ada dua orang meninggal akibat Terjangkit kasus penyakit DBD
“Sampai saat ini sudah ada 37 kasus terdata, yang meninggal di (kecamatan) Padarincang dan di Nyompok, KLB memang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi, Jumat (4/2/2022).
Dua orang yang meninggal akibat DBD diduga karena penanganan yang terlambat. Ada pasien yang dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis sehingga menyebabkan meninggal. “Ke RS sudah dalam kondisi gawat, mungkin karena terlambat dirujuk ke RS-nya,” katanya. Dari data Dinkes, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Cikande dan Kramatwatu. Dua daerah itu paling tinggi terjangkitnya karena kurangnya kesadaran atas kebersihan. Makanya, warga diharap melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) saat peralihan musim. Fogging tetap dilakukan tapi itu hanya membunuh nyamuk aedes aegypti dewasa.
“Makanya, kita berharap masyarakat menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.
Adapun data sebaran DBD per kecamatan di Kabupaten Serang adalah:
1. Cikande 7 kasus
2. Kramatwatu 8 kasus
3. Pontang 1 kasus
4. Baros 2 kasus
5. Tirtayasa 4 kasus
6. Petir 1 kasus
7. Tanara 1 kasus
8. Cikeusal 3 kasus
9. Nyompok 2 kasus
10.Padarincang 3 kasus
11.Cinangka 4 kasus
12.Pabuaran 2 kasus
Sumber :detiknews