3 Risiko Cedera yang Perlu Diwaspadai di Perlombaan 17 Agustus

Ilustrasi: Lomba tarik tambang memiliki risiko cedera terkilir sehingga harsu dilakukan dengan hati-hati (Foto: Freepik)
Ilustrasi: Lomba tarik tambang memiliki risiko cedera terkilir sehingga harsu dilakukan dengan hati-hati (Foto: Freepik)

Aulanews.id – Di momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan RI diprediksi bakal dimeriahkan dengan aneka lomba yang diadakan di berbagai daerah. Di balik lomba tersebut, kata pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, dr H Slamet Riadi, ada risiko cedera yang perlu diwaspadai.

1. Terkilir
Risiko ini akan dialami saat ikut lomba tarik tambang, bakiak, dan balap karung yang masih banyak dipertandingkan di beberapa daerah. Selain menyenangkan, lomba ini membutuhkan kekuatan, kecermatan, kelincahan, dan kerja sama tim. Di balik keseruan lomba ini, mestinya hati-hati dengan risiko cedera yang bisa mengintai. Bila tidak dilakukan dengan hati-hati, ketiga lomba tersebut bisa rentan membuat cedera peserta lomba. Salah satunya, terkilir atau keseleo.

“Keseleo atau terkilir juga biasa dikenal dengan cedera sprain. Kata ahli, cedera ini bisa terjadi pada sisi luar pergelangan kaki, ketika posisi telapak kaki berubah tiba-tiba ke dalam, atau di sisi dalam karena telapak kaki yang mengarah ke luar,” ucapnya kepada NU Online

dr Slamet menjelaskan, terkilir adalah cedera yang terjadi pada ligamen, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang dan menyokong sendi. Gejala cedera sprain ini berupa bengkak dan nyeri pada pergelangan kaki. Selain itu, cedera ini juga bisa menimbulkan memar, membuat gerak kaki jadi terbatas, dan ketidakstabilan pada pergelangan kaki.

Melansir Mayo Clinic, cedera sprain yang tak ditangani dengan tepat, bisa saja menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya, menyebabkan nyeri kronis pada pergelangan kaki, artritis sendi pergelangan kaki, dan ketidakstabilan kronis pada sendi pergelangan kaki.

“Oleh sebab itu, atlet profesional mesti dievaluasi oleh seorang ahli medis profesional untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, mulai dari perawatan dan rehabilitasi,” ungkap Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LK MWCNU) Gapura ini.

 

2. Tersedak
Keluhan medis yang satu ini biasanya disebabkan oleh makanan. Salah satu perlombaan yang biasa digelar yang terkait dengan aktivitas makan adalah lomba makan kerupuk atau lomba makan cepat lainnya. Menurut dr Slamet, lomba makan cepat ini tidak menutup kemungkinan bisa membuat pesertanya tersedak. Dalam dunia medis, benda asing yang tersangkut.di saluran pernapasan bisa membahayakan orang yang mengalaminya.

Secara medis, kasus tersedak bisa membuat seseorang kesulitan untuk bernapas. Pasalnya, makanan yang berada di saluran udara itu bisa menghambat aliran udara di tenggorokan. Komplikasi tersedak ini juga bisa mengancam nyawa. Kasus tersedak sendiri biasanya sering terjadi ketika seseorang menelan makanan secara tergesa-gesa.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist