3 Kekurangan yang Harus di Benahi Timnas Indonesia U-23 pada Leg Kedua

“Mereka punya kemampuan teknik dan kematangan dalam bermain. Tentu mereka lebih suka kalau Indonesia bermain terbuka,” ujar Tony Ho kepada Bola.com, Rabu (27/10/2021).

“Sebagai pelatih level dunia, Shin Tae-yong tentu sudah memiliki gambaran strategi apa yang akan diterapkan pada leg kedua nanti. Begitu pun dengan pelatih Australia. Tentu, Trevor Morgan sudah mewanti-wanti pemainnya agar tak lagi memandang remeh Indonesia,” tuturnya lagi.

Tony menyarankan sebaiknya Rizky Ridho dan kawan-kawan melakukan man-to-man marking saat pemain lawan sudah berada di sepertiga daerah pertahanan Indonesia.

“Bukan lagi bermain zonal marking. Semoga Indonesia lebih beruntung dan bisa membalikkan keadaan di leg kedua,” pungkas Tony Ho.

Tidak Bermain sebagai Tim

Usai pertandingan, Shin Tae-yong secara tersirat menyayangkan para pemainnya yang bermain terlalu individualistis. Makanya ia berharap pada leg kedua ini anak asuhnya bisa bermain sebagai satu kesatuan tim.

“Di pertandingan berikutnya, kita harus bermain sebagai satu tim dan harus percaya diri agar bisa meraih kemenangan di pertemuan kedua,” ujarnya.

Faktor ini menjadi satu di antara bagian dari kegagalan Timnas Indonesia U-23 mengatasi Australia. Sebagian pemain masih terlihat ingin unjuk gigi memamerkan skilnya.

Seperti dengan mencoba melewati banyak pemain lawan melalui gocekan. Atau aksi lain yang sebenarnya tidak efektif ketika bermain sebagai kesatuan tim dan mengutamakan kerja sama.

“Saya yakin para pemain punya skill yang baik, tapi harus lebih pintar dalam bermain secara tim. Pertemuan kedua harus lebih mementingkan kerja sama bola dari kaki ke kaki. Intinya jangan membiarkan lawan menguasai permainan,” ujar Aris Budi kepada Bola.com.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist