Aulanews.id, JAKARTA – Sebanyak 3.000 anggota polisi diterjunkan ke jalan untuk menjaga demo menolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak di depan gedung DPR yang digelar siang ini. Selain petugas, sejumlah kendaraan taktis juga tampak berjaga di sekitar Gedung DPR RI.
“3.000 personel itu merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin seperti dilansir dari Antara, Selasa, (6/9/2022). Ribuan anggota polisi itu akan mengawal 11 elemen massa yang akan menggelar demo menolak kenaikan harga BBM. Sebagian dari elemen massa itu menggelar demonstrasi dengan tuntutan tolak kenaikan harga BBM.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah kendaraan taktis dari satuan Korps Brimob terparkir di halaman depan Gedung MPR/DPR/DPD RI. Selain kendaraan taktis, sejumlah mobil pemadam kebakaran dan ambulans turut disiagakan. “Sementara di Jakarta Pusat ada beberapa elemen. Jika tidak salah sekitar 11 elemen tapi yang menyuarakan tolak kenaikan BBM hanya empat,” jelas Komarudin.
Dia berharap demonstrasi Selasa ini bisa berjalan dengan kondusif sehingga aspirasi yang dibawa massa bisa tersampaikan dengan baik. Untuk pengalihan arus di depan gedung DPR sendiri, Komarudin masih menunggu situasi massa di lapangan. “Rekayasa lalin kita tentatif kita, liat situasional. Jika tidak diperlukan, ya tidak akan kita tutup. Tapi jika memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup Jalan Gatot Subroto, ya (kita tutup),” jelasnya.
Beberapa elemen massa, salah satunya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia bersama Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI Selasa ini.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meminta pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan baik. “Sampaikan dengan cara-cara yang baik. Ya, ini kan negara demokrasi,” ujarnya.(Vin)