PBNU kemudian menggelar Apel Nasional Hari Santri 2022 di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Selanjutnya, PBNU juga melantik Satuan Tugas Nasional Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama di Hotel Borobudur, Jakarta.
PBNU melakukan pembenahan internal dan konsolidasi dengan memperkuat sistem kaderisasi berjenjang melalui Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKNNU).
Hingga saat ini, PD PKPNU sudah diselenggarakan sebanyak 333 angkatan di 375 tempat seluruh Indonesia, dan melahirkan 34.132 orang kader. Sedangkan PMKNU sudah digelar 11 angkatan dan meluluskan 751 kader. Sementara AKN-NU masih dalam proses pematangan materi pengaderan.
Pengaderan tersebut, saat ini sudah menggunakan sistem digital melalui aplikasi bernama Sistem Informasi Kader Nahdlatul Ulama (Siskader NU). Melalui sistem ini, seluruh warga NU yang mengikuti pengkaderan terdata dengan baik.
Setelah itu, PBNU menghadirkan 150 pemuka agama dan penghayat kepercayaan-kepercayaan di kawasan ASEAN, Timor Leste, dan ASEAN Plus pada forum ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) pada 7 Agustus 2023. IIDC digelar untuk menyambut penyelenggaraan KTT ASEAN di Indonesia.
Sejak tahun lalu, PBNU mulai mengembangkan digitalisasi untuk semua urusan, mulai dari surat menyurat, informasi, dan transaksi. Mesin super aplikasi ini diharapkan sudah bisa dioperasikan keseluruhannya pada 2024. Pada tahun itu, semua pengurus dan warga NU diharapkan sudah bisa menggunakan aplikasi super ini dengan lancar.