Aulanews.id, Jakarta – Sejumlah program dan pencapaian PBNU masa khidmat 2022-2027 yang telah berjalan selama 20 bulan dilaporkan dalam bentuk video dokumentar. Video tersebut diputar ketika pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas Konbes) NU di Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Dalam tayangan video itu, diungkapkan bahwa berpedoman pada amanah Muktamar NU Lampung 2021, Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar (Kiai Miftach) dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengusung tema besar ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban. PBNU memulai langkah dengan melakukan pengukuhan pengurus masa khidmat 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022)
Berikutnya, dalam rangka memperingati hari lahir NU Ke-99, PBNU menggelar rangkaian kegiatan di 4 tempat yaitu Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Muara Enim dan Palembang, Sumatera Selatan. Sementara puncak resepsi harlah digelar di tempat paling bersejarah bagi NU, yakni Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Madura Jawa timur 16-17 Februari 2022.
Setelah melengkapi kepengurusan lembaga dan badan khusus, PBNU menggelar Rapat Kerja Nasional di pondok pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Selanjutnya, Konferensi Besar Nahdlatul Ulama pertama di Jakarta, menghasilkan 19 peraturan perkumpulan untuk mewujudkan NU yang lebih mandiri dan maju.
Memperingati usia 1 Abad NU, PBNU menggelar 9 rangkaian kegiatan spektakuler, antara lain Relegion of Twenty (R20), Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, dan Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Deltras Sidoarjo, Jawa Timur yang dihadiri jutaan warga NU.
PBNU kemudian menggelar Apel Nasional Hari Santri 2022 di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Selanjutnya, PBNU juga melantik Satuan Tugas Nasional Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama di Hotel Borobudur, Jakarta.
PBNU melakukan pembenahan internal dan konsolidasi dengan memperkuat sistem kaderisasi berjenjang melalui Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKNNU).
Hingga saat ini, PD PKPNU sudah diselenggarakan sebanyak 333 angkatan di 375 tempat seluruh Indonesia, dan melahirkan 34.132 orang kader. Sedangkan PMKNU sudah digelar 11 angkatan dan meluluskan 751 kader. Sementara AKN-NU masih dalam proses pematangan materi pengaderan.