Aulanews.id – Rentetan gempa bumi tektonik dangkal yang berpusat di daratan masih terjadi di Jawa Tengah dan sekitarnya. BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat bahwa ada 24 guncangan gempa dalam sepekan kemarin.
“Dalam seminggu terakhir ada 24 event gempa bumi tektonik dangkal di Jawa Tengah dan sekitarnya,” terang Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie.
Ia menyebut, bahwa gempa bumi ini dipicu aktivitas sesar aktif yang ada di daratan Merapi-Merbabu, Telomoyo, Opak, dan Jatibarang. Hal ini juga merupakan konsekuensi logis dari kondisi geologi Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Kondisi geologi Jawa Tengah dan sekitarnya ini dilalui sesar aktif serta aktifitas seismic di zona subduksi di selatan Jawa. Di mana lempeng Indo Australia masuk menyusup di bawah Eurasia,” jelasnya.
Gempa Darat dalam 6 Hari
Saat ini, sudah diperkirakan oleh system analisa kegempaan BMKG yang sudah semakin cepat dan akurat dalam mendeteksi gempa. Analisa kegempaan ini juga didukung jejaring sensor seismograph yang semakin rapat.
“Gempa yang terjadi ini sekaligus membuktikan keandalan sistem analisa kegempaan BMKG yang didukung sensor seismograph yang semakin rapat. Sehingga mampu mendeteksi kegempaan lebih cepat dan akurat,” paparnya.
Berdasarkan catatan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, rentetan gempa ini yang berada di wilayah Ambarawa-Salatiga dan sekitarnya mulai Sabtu (23/10/2021) lalu dan terakhir pada Kamis (28/10/2021) dengan besaran magnitude 2,8. Total sejak awal terjadi guncangan pada Sabtu (23/10) lalu sudah lebih dari 40 guncangan.