Aulanews.ID — Badai Tropis yang menghantam pulau utama Luzon pada hari Senin setelah melewati wilayah Bicol Tenggara Manila pada hari Minggu malam, hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Sebagai tindakan pencegahan, sekolah dan kantor pemerintah di seluruh ibu kota ditutup pada hari itu, layanan Feri di beberapa daerah ditangguhkan dan 29 penerbangan domestik dibatalkan karena cuaca. Dilansir dari phys (03/ 09/ 2024)
“Tiga orang, termasuk seorang wanita hamil, tewas dalam kejadian tanah longsor pada hari Senin di Antipolo”kata petugas informasi kota Relly Bonifacio kepada AFP.
Dia mengatakan empat mayat lainnya termasuk korban yang tenggelam dan Pada hari Senin , dan ditemukan lagi tiga mayat di daerah perbukitan setelah beberapa jam pengefakuasian setelahnya air sungai meluap semalaman.
“Kota Naga di Bicol juga terkena dampak parah dimana seorang pria tersengat listrik saat air banjir naik dan seorang bayi perempuan tenggelam” kata tim penyelamat.
“Banjir berada di atas ketinggian kepala di beberapa daerah,” kata Joshua Tuazon dari kantor keamanan publik kota kepada AFP, menambahkan bahwa ratusan penduduk telah diselamatkan.
Lebih dari 300 orang berada di tempat evakuasi dan pejabat setempat mengatakan air banjir di kota berpenduduk 210.000 orang lambat laun mulai surut.
Tanah lonsor menewaskan dua orang dan merusak lima rumah di pusat kota Cebu pada hari Minggu, Badai itu juga melepaskan arus kuat dan ombak besar yang menimbulkan kekacauan di Teluk Manila pada hari Senin, melemparkan tongkang dan kapal tanker minyak ke tembok laut dan menyebabkan tongkang lain terombang-ambing, kata penjaga pantai.
Sebuah kapal tunda dan kapal penumpang kecil bertabrakan saat keduanya berlabuh, sehingga menyebabkan kebakaran, ada delapan belas orang di kapal penumpang dan semua termasuk anggota awak, kemudian diselamatkan oleh kapal penjaga pantai untuk memadamkan api.
Yagi menghantam kota Madya Casiguran timur laut Manila pada Senin sore dengan angin berkelanjutan 85 kilometer (53 mil) per jam, kata layanan .
Badai itu diperkirakan akan berputar melalui Luzon utara semalam sebelum bergerak keluar di atas Laut Cina Selatan Selasa pagi.
Layanan cuaca juga memperingatkan “risiko minimal hingga sedang” dari gelombang pantai besar yang mengancam komunitas tepi laut Luzon utara.
Sekitar 20 badai besar dan topan menghantam Filipina atau perairan sekitarnya sehingga merusak rumah dan infrastruktur serta menewaskan puluhan orang.