Iko menjelaskan IPNU-IPPNU Surabaya berencana menggelar Bazar Pelajar NU, Kemah Pelajar NU, Napak tilas serta Refleksi Se-abad NU. “Bazar Pelajar NU nantinya bukan hanya bazar jual beli tapi lebih ke bazar budaya yang diikuti seluruh pelajar anggota IPNU-IPPNU Surabaya,” kata Iko.
Sementara Kemah Pelajar NU rencananya akan digelar awal tahun selama 1 minggu penuh. Sedangkan napak tilas, direncanakan ada agenda melihat langsung sejarah lahirnya NU di Kota Surabaya. “Dulu lahirnya NU kan juga di Surabaya. Bahkan kantor PBNU awalnya ya di Surabaya. Kami ingin generasi muda tahu dengan melihat langsung sejarah itu,” tegasnya.
Terakhir, IPNU-IPPNU Surabaya juga ingin menggelar Refleksi 1 Abad NU. “Acaranya akan diisi dengan pengajian dan istiqhosah. Apa saja yang sudah dilakukan NU untuk warganya selama 100 tahun ini?” kata lulusan FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Iko berharap, di usianya yang memasuki abad kedua, NU memberi porsi lebih banyak untuk anak-anak muda terutama generasi milenial. “Harapannya, Bapak-bapak di kepengurusan NU baik pusat maupun daerah memberikan kesempatan lebih besar terutama untuk para pelajarnya,” tandasnya. (Vin)